Selasa, 04 Juni 2013

A Vent of My Heart

Tak ada satupun yang akan kau dapatkan dengan mudah,semua butuh proses.Ilmiahnya setiap ada aksi pasti ada reaksi.Lantas jika berdiam diri saja akankah kemudahan itu menghampirimu?tentu saja tidak,toh Tuhan sudah mewantikan kita bahwa tanpa adanya usaha kita dalam merubah diri tak akan Dia merubah dengan serta merta.Tidak ada satupun yang akan kau dapatkan tanpa pernah kau mencoba untuk menggapainya,entah itu dengan usaha sebisamu atau dengan bantuan orang lain,yang jelas sudah berusaha dan berupaya untuk menggapainya setidaknya itulah prosesnya.

Suatu ketika aku pernah mengeluh pada Tuhan saat aku melihat keadaan temanku,yang seolah hidupnya lurus-lurus saja tanpa ada aral melintangi setiap kesehariannya.Belakangan baru aku sadar bahwa hidup seperti itu hambar sama sekali tidak ada tantangan.Menyesal sudah mengeluh pada-Nya??Tidak terlalu,karena dari sana aku belajar mendekat pada-Nya,berupaya meraih cinta-Nya.Going back to my Friend.Yah dia itu anak satu-satunya,yang aku pikir semua apa yang dia inginkan akan dengan segera diberikan ya tentu oleh kedua orang tuanya,terus dia ga usaha dong Tuhan?dan pertanyaan itu yang menggelayuti benakku setiap kusadari bahwa hidupnya begitu mudah.Mungkin itu yang namanya iri,pada saat itu aku sama sekali tidak menyadari bahwa itu adalah salah satu bentuk keirian.Berusaha membanding-bandingkan keadaanku dengannya itu seperti membandingkan bulan dan langit.Kau pasti bisa menebak bahwa saat itu aku menganggap bahwa Tuhan sedikit bermain-main dengan kehidupannku,,yah kalian tidak salah menebak.

Beberapa tahun berlalu semenjak aku tak lagi duduk di bangku formal pembelajaran aku mulai bergulat dengan kerasnya kenyataan hidup,yang semakin menyadarkanku bahwa memang tidak ada yang terlalu dengan mudahnya dapat kau dapatkan.Kenyataan mengantarkanmu entah itu memandang hidup ini menjadi lebih dewasa atau malah menjadi semakin kekanakan.Aku merasa setelah mengenal kerasnya hidup menjadikanku di satu sisi dewasa sedangkan di sisi lainnya malah tambah membuatku menjadi anak kecil yang senang merajuk,entah itu pada Tuhan atau pada ibuku.like a pair of pie different sensation for each slice.Menyadari kepribadian ganda yang merasukiku aku semakin asik dengan kehidupan yang aku inginkan,sedikit menjauh dari lingkungan sekitar.Ini bukan berarti hidup terasing di dalam hutan tapi lebih ke menyibukanku dengan bebereapa stuff yang hanya membuat aku nyaman.

Yah tanpa diduga aku bertemu dengan orang which is tottaly new,dengan kepribadian yang unik.uhhhh mulanya sama sekali tidak terpikir untuk sejauh ini.Dari awal kemunculannya kami sangat tidak harmonis,dia sangat sensitive untuk hal-hal tertentu,begitupun aku yang bersikap seenaknya.Tetapi Tuhan masih menyatukan kami,menjadikan kami sedekat ini sebagai saudara,Thank God^^.Sampai detik aku menjejakan jari-jariku ini dia masih bersedia menjadi sahabat sekaligus kakak baru untuk ku (Terimakasih) MERCIIIIIIII Kakaku^^






Aku"Kugi Karma"

"Bukankah kebahagiaan itu kita yang rasakan,jadi suasanakan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar