Membaca sebuah berita yang
dilansir oleh VOA Indonesia,kabar ini terdengar dan terlihat sebuah kabar baik karena
ternyata Indonesia berhasil mengatasi sebuah permasalahan yang menjadi dasar
kemunduran atau bahkan hal yang menyebababkan permasalahan pendidikan di
Indonesia jauh tertinggal oleh negara-negara lain,yakni masalah buta
Aksara(Buta Huruf).Menurut wikipidea Indonesia Pengertian Buta Huruf atau Buta
aksara itu yakni” Keadaan dimana ketidak mampuan
dalam menulis serta membaca huruf”.Lantas
apakah masalah ini akan berhenti ketika Indonesia dinyatakan berhasil
mengatasinya.Permasalahan buta aksara bukan semata melulu karena seseorang
tidak dapat mengenali huruf,ternyata pengertian buta huruf/aksara itu sendiri
saat ini mengalami kemajuan dalam kata lain mengalami perluasan makna seperti
yang dilansir di kompas,yang berbunyi bahwa ternyata buta huruf merupakan salah
satu dari enam faktor yang dapat menyebabkan orang terpuruk dalam kemiskinan.Seperti
yang di kutip dalam berita yang saya sebutkan tadi bahwa ada seorang ahli yang berargumen“Orang yang buta huruf (illiterate) di masa depan bukanlah
orang yang tidak dapat baca tulis, melainkan orang yang tidak tahu bagaimana
caranya untuk belajar hal baru”.Buta
huruf juga akan mempengaruhi setiap segi kehidupan,karena ini salah satu hal dasar.Yang cukup mencengangkan ternyata 5 juta perempuan indonesia masih berada dalam keadaan buta huruf seperti yang dilansir olehVOA Indonesia 2,bagaimana bisa negara ini akan maju jika ternyata yang menjadi pendidik pertama(yakni para wanita)masih dalam keterbatasan yaitu berada dalam kondisi belum dapat membaca.Oh sungguh patut di sayangkan.
Permasalahan mengenai buta huruf sendiri
ternyata masih melekat pada masyarakat kita ini,meskipun kita telah masuk dalam
era globalisasi yang dimana segala sesuatu telah dianggap modern.Contoh yang
terjadi didaerah daerah bahkan ada dalam suatu desa yang hampir seluruh
wargannya belum dapat mengenali huruf,tentunya pemerintah harus serius dalam
menanganinya karena hal ini berkaitan erat dengan kemajuan bangsa.Siapa juga
yang tidak ingin dapat membaca,hanya saja mungkin karena keterbatasan pasilitaslah
yang asrgmenjadikan sulitnya mereka belajar untuk memahami aksara.
Lantas dengan cara apa kita akan dapat
memberantas atau setidaknya memperkecil tingkat buta huruf di Negara kita
ini,meskipun kita telah berhasil menyabet penghargaan dari UNESCO mengenai upaya
ini,tentunya kita tidak boleh berpuas diri,kita harus senantiasa meneruskan
program yang telah lumayan berhasil ini.
Tentunya kita hanya akan semakin berada dalam kondisi yang terus seperti ini tanpa ada tindakan nyata dari setiap individu,terutama tentunya dari pemerintah.Saya sebagai pribadi merasa senang ketika di kampung saya saat itu melihat "Nenek-nenek"Wanita usia lanjut yang berusaha mengikuti program pemerinta untuk bergabung bersama anak-anak yang tidak bisa sekolah karena keterbatasan biaya yaitu mengikuti paket A.Setiap minggu sore para wanita lansia itu pergi bergegas untuk mengikuti kelas membaca,wah ternyata mereka sadar betul bahwa membaca merupakan hal pokok,dan mereka berusaha untuk bisa membaca.Ini lah salah satu upaya dan kesadaran mereka akan pentingnya memahami dan mengaplikasikan membaca dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan penghargaan yang didapat Indonesia dari UNESCO tersebut semoga bisa menjadikan Indonesia selamanya akan terbebas dari buta huruf dan menjadikan warganya melek huruf,dan tidak sekedar sampai di situ tentunya melek huruf juga harus diimbangi dengan pemahaman jangan samapai hanya dapat membaca tapi tidak mengerti makna dari bacaan,karena sama saja bohong.
Sudahkah kita sendiri terbebas dari Buta huruf???mungkin sudah tapi untuk paham mungkin belum tentu.Dengan penghargaan yang kita dapat ini semoga menjadikan kita semakin maju dan lebih berhasil di masa depan.Amin.Untuk lebih jelas mengenai penghargaan yang di dapat oleh Indonesia silahkan buka tautan iniDikti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar