Selasa, 28 Agustus 2012

Apakah Kita Sudah Terhindar Dari Buta Aksara


Membaca  sebuah berita yang dilansir oleh VOA Indonesia,kabar ini terdengar dan terlihat sebuah kabar baik karena ternyata Indonesia berhasil mengatasi sebuah permasalahan yang menjadi dasar kemunduran atau bahkan hal yang menyebababkan permasalahan pendidikan di Indonesia jauh tertinggal oleh negara-negara lain,yakni masalah buta Aksara(Buta Huruf).Menurut wikipidea Indonesia Pengertian Buta Huruf atau Buta aksara itu yakni” Keadaan dimana ketidak mampuan dalam menulis serta membaca huruf”.Lantas apakah masalah ini akan berhenti ketika Indonesia dinyatakan berhasil mengatasinya.Permasalahan buta aksara bukan semata melulu karena seseorang tidak dapat mengenali huruf,ternyata pengertian buta huruf/aksara itu sendiri saat ini mengalami kemajuan dalam kata lain mengalami perluasan makna seperti yang dilansir di kompas,yang berbunyi bahwa ternyata buta huruf merupakan salah satu dari enam faktor yang dapat menyebabkan orang terpuruk dalam kemiskinan.Seperti yang di kutip dalam berita yang saya sebutkan tadi bahwa ada seorang ahli yang berargumen“Orang yang buta huruf (illiterate) di masa depan bukanlah orang yang tidak dapat baca tulis, melainkan orang yang tidak tahu bagaimana caranya untuk belajar hal baru”.Buta huruf juga akan mempengaruhi setiap segi kehidupan,karena ini salah satu hal dasar.Yang cukup mencengangkan ternyata 5 juta perempuan indonesia masih berada dalam keadaan buta huruf seperti yang dilansir olehVOA Indonesia 2,bagaimana bisa negara ini akan maju jika ternyata yang menjadi pendidik pertama(yakni para wanita)masih dalam keterbatasan yaitu berada dalam kondisi belum dapat membaca.Oh sungguh patut di sayangkan.
 
Permasalahan mengenai buta huruf sendiri ternyata masih melekat pada masyarakat kita ini,meskipun kita telah masuk dalam era globalisasi yang dimana segala sesuatu telah dianggap modern.Contoh yang terjadi didaerah daerah bahkan ada dalam suatu desa yang hampir seluruh wargannya belum dapat mengenali huruf,tentunya pemerintah harus serius dalam menanganinya karena hal ini berkaitan erat dengan kemajuan bangsa.Siapa juga yang tidak ingin dapat membaca,hanya saja mungkin karena keterbatasan pasilitaslah yang asrgmenjadikan sulitnya mereka belajar untuk memahami aksara.
Lantas dengan cara apa kita akan dapat memberantas atau setidaknya memperkecil tingkat buta huruf di Negara kita ini,meskipun kita telah berhasil menyabet penghargaan dari UNESCO mengenai upaya ini,tentunya kita tidak boleh berpuas diri,kita harus senantiasa meneruskan program yang telah lumayan berhasil ini.
Tentunya kita hanya akan semakin berada dalam kondisi yang terus seperti ini tanpa ada tindakan nyata dari setiap  individu,terutama tentunya dari pemerintah.Saya sebagai pribadi merasa senang ketika di kampung saya saat itu melihat "Nenek-nenek"Wanita usia lanjut yang berusaha mengikuti program pemerinta untuk bergabung bersama anak-anak yang tidak bisa sekolah karena keterbatasan biaya yaitu mengikuti paket A.Setiap minggu sore para wanita lansia itu pergi bergegas untuk mengikuti kelas membaca,wah ternyata mereka sadar betul bahwa membaca merupakan hal pokok,dan mereka berusaha untuk bisa membaca.Ini lah salah satu upaya dan kesadaran mereka akan pentingnya memahami dan mengaplikasikan membaca dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan penghargaan yang didapat Indonesia dari UNESCO tersebut semoga bisa menjadikan Indonesia selamanya akan terbebas dari buta huruf dan menjadikan warganya melek huruf,dan tidak sekedar sampai di situ tentunya melek huruf juga harus diimbangi dengan pemahaman jangan samapai hanya dapat membaca tapi tidak mengerti makna dari bacaan,karena sama saja bohong.
Sudahkah kita sendiri terbebas dari Buta huruf???mungkin sudah tapi untuk paham mungkin belum tentu.Dengan penghargaan yang kita dapat ini semoga menjadikan kita semakin maju dan lebih berhasil di masa depan.Amin.Untuk lebih jelas mengenai penghargaan yang di dapat oleh Indonesia silahkan buka tautan iniDikti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar